Rabu, 23 November 2011

Cara Meningkatkan Imajinasi Anak


Cara Meningkatkan Imajinasi Anak Anda



Oleh : Dra. Adriani Purbo, Psi. MBA



--------------------------------------------------------------------------------
Dalam dunia anak-anak, kemampuan berimajinasi sangatlah penting, karena dengan kemampuan berimajinasi anak memiliki kesempatan untuk menciptakan suatu objek tanpa didukung oleh data yang nyata. Dengan imajinasi, anak bebas memikirkan sesuatu tanpa dibatasi oleh aturan yang baku, yang mungkin tidak sesuai dengan keinginannya dan cenderung membosankan.
Anak-anak yang diberi kesempatan untuk berimajinasi lewat bermain atau aktivitas lain, akan mendapat peluang yang besar untuk memunculkan potensi-potensi kreatifnya di kemudian hari. Secara umum, kemampuan imajinasi ini diperlukan bagi anak untuk dapat menjadi lebih ceria dan bersikap positif dalam menikmati hidup.

Dengan adanya kemampuan ini anak akan dapat mengembangkan berbagai kemampuan positif yang lain. Misalnya ia dapat mengembangkan kemampuan bereksperimen, sehingga timbul keinginan untuk mencipta dan membuat program sendiri. Anak-anak yang memiliki kemampuan imajinasi yang baik akan dapat mengisi waktunya sendiri tanpa banyak bantuan dari orang lain. Ia tidak mudah bosan, karena selalu ada ide-ide yang memotivasinya untuk berkreasi. Selain itu dengan kemampuan imajinasi yang baik, anak juga akan memiliki rasa humor yang membantunya dalam merelease ketegangan-ketegangan yang dialaminya. Kemampuan lain yang juga dapat dikembangkan adalah ketrampilan dalam mengenal dan memahami tingkah laku orang lain, ketrampilan berbahasa dan mengarang cerita.

Mengingat pentingnya imajinasi, berikut ini ada beberapa tips cara meningkatkan imajinasi anak Anda:
Beri kesempatan pada anak untuk bebas berimajinasi lewat bermain atau aktivitas lain sehingga anak mendapatkan peluang besar untuk memunculkan potensi-potensi kreatifnya. Misalnya melalui mainan edukatif (bongkar pasang), arena bermain anak, kegiatan wisata alam, mengunjungi galeri lukisan, menonton film fiksi ilmu pengetahuan, dsb. Kegiatan-kegiatan tersebut, disamping dapat menggembirakan hati anak, juga dapat memberi kesempatan pada anak untuk mengekspresikan perasaan-perasaannya, melatih kemampuan bersosialisasi dengan teman bermainnya dan melatih kemampuan berbahasanya.

Orangtua jangan bersikap tidak perduli atau terlebih-lebih lagi melecehkan "kehebatan" imajinasi anak-anaknya. Karena sikap melecehkan atau mentertawakan hanya akan mematikan minat anak untuk berkreasi lewat imajinasinya.


Berikan alat-alat bermain serta material yang diperlukan untuk merangsang daya imajinasi. Misalnya bagi anak yang senang menggambar, berikan peralatan menggambar berupa crayon dan kertas karton besar. Biarkan anak menggunakan bahan-bahan tersebut untuk membuat sendiri gambar yang disukainya sesuai dengan keinginannya.


Ciptakan hubungan orangtua-anak yang tidak terlalu melindungi dan tidak terlalu mengatur. Berikan kesempatan pada anak untuk berlatih mengembangkan dirinya lepas dari batasan-batasan yang kaku.


Beri kesempatan pada anak untuk mendapatkan pengetahuan dan memperluas wawasannya, melalui buku-buku. Bila anak belum bisa membaca, perlu kiranya orangtua sering membacakan buku cerita atau mendongeng kepada anak.


Jangan terlalu banyak memberikan mainan yang sudah terstruktur seperti buku mewarnai. Selain itu juga perlu mengurangi pemberian aturan-aturan dan pelajaran-pelajaran yang memerlukan hafalan. Rangsanglah anak dengan pertanyaan-pertanyaan yang bisa dijawab dengan beragam jawaban, jadi tidak memerlukan jawaban benar atau salah.


Jadilah orangtua yang suka mendengar anak, dan suka merangsang anak untuk bercerita. Misalnya setelah bepergian dengan anak, mintalah anak untuk menceritakan kembali apa yang ia lihat/ ia alami dan rasakan.




Source: http://alvero.multiply.com/reviews/item/8

0 komentar:

  © Blogger templates The Professional Template by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP